Tim peneliti Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelah Maret (UNS) Surakarta kembali melahirkan kontribusi baru dalam upaya mitigasi pandemi Covid-19. Kali ini mereka membuat gelang yang mampu mendeteksi jarak antar orang dengan nama “Social Distancing Bracelet”. Gelang ini berfungsi untuk menjaga jarak aman antar dua orang atau lebih dalam melakukan Social Distancing atau jaga jarak. Tim peneliti terdiri dari dosen yang diketuai oleh Chico Hermanu Brillianto Apribowo, S.T., M.Eng, dengan anggota Agus Ramelan S.Pd., M.T. serta beberapa asisten riset dari mahasiswa. Produk ini merupakan luaran dari program pengabdian mandiri Covid-19.
Foto Prototipe Gelang Social Distancing
Menurut Chico, ide ini didasari oleh himbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing dimana langkah ini merupakan salah satu cara pencegahan dan pengendalian infeksi virus corona yaitu dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Kini, istilah physical distancing sudah diganti dengan physical distancing oleh pemerintah. Ketika menerapkan physical distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 – 2 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19. Berdasarkan permasalahan ini diusulkan ide pembuatan gelang ini yang digunakan untuk penerapan physical distancing, khususnya untuk masyarakat yang terpaksa untuk keluar rumah karena keperluan mendesak seperi belanja kebutuhan pokok dipusat-pusat perbelanjaan ataupun berada pada suatu pusat keramaian lain seperti ditransportasi umum dan lain sebagainya. Orang-orang seperti ini memiliki resiko tinggi untuk tertular virus jika tidak berhati-hati.
Dengan adanya gelang ini diharapkan masyarakat lebih memperhatikan dan menerapkan Physical Distancing, dikarenakan alat ini dapat mendeteksi obyek lain yang berdekatan dan memberikan sinyal berupa alarm, dan didukung dengan sistem IoT (Internet of Things) sehingga mempermudah pengguna dalam memonitoring jarak dan lokasi kapanpun dan dimanapun melalui aplikasi mobile. Selain itu mitigasi di masa pademi ini sangat penting seperti sosialisasi dan pemberian bantuan edukasi sangatlah penting.
