Surakarta, Juli 20, 2023 – Mahasiswa Teknik Elektro semester 6 dari Universitas
Sebelas Maret (UNS) Surakarta, berhasil menghadirkan prestasi gemilang melalui partisipasi
dalam kegiatan Hibah MBKM UNS 2023 pada Skema Studi Independen. Mereka telah merampungkan proyek konversi sepeda konvensional menjadi sepeda listrik yang dilengkapi dengan sensor arus dan tegangan yang dipantau secara real-time. Ditambah lagi, mereka berhasil mengintegrasikan sistem charging hybrid yang terdiri dari listrik AC dan panel surya dengan sistem informasi berbasis website yang memungkinkan akses data sepeda dan sistem charging secara real-time.

Kegiatan ini berlangsung dari Februari hingga Juli 2023 di lingkungan Fakultas Teknik UNS. Tujuan utama dari proyek kolaborasi ini adalah untuk mengasah kemampuan akademik para
mahasiswa dan memberikan pengayaan saat berkuliah di Teknik Elektro UNS. Dalam latar
belakang proyek, tim mahasiswa mengidentifikasi perluasan penggunaan kendaraan listrik yang semakin merebak di berbagai negara sebagai alasan utama untuk mengembangkan solusi baru dalam sektor ini.

Tim Hibah MKBM “Baskara Team” berfoto Bersama Dekan FT UNS (Dr.techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T.) Wakil Dekan Bidang 1 FT UNS (Prof. Dody Ariawan, ST, MT, Ph.D), dan Dosen Pembimbing (Agus Ramelan, S.Pd., M.T.) 

Sepeda yang dikonversi menjadi sepeda listrik dilengkapi dengan teknologi sensor arus dan tegangan yang terus memantau kinerja sepeda secara real-time. Selain itu, para mahasiswa juga berhasil menghadirkan sistem charging hybrid yang menggunakan tenaga listrik AC dan energi terbarukan dari panel surya. Semua data dan informasi terkait sepeda dan sistem charging dapat diakses secara real-time melalui sebuah sistem informasi berbasis website.

UNS melalui program Hibah MBKM mendukung proyek inovatif ini secara langsung, dan juga sangat disupport oleh bimbingan dari Bapak Agus Ramelan, S.Pd., M.T sebagai pembimbing.

“Dalam proyek ini, mahasiswa kami menunjukkan semangat, dedikasi, dan keahlian teknis yang
luar biasa. Kami sangat bangga melihat bagaimana mereka berhasil mengatasi tantangan dalam mengkonversi sepeda konvensional menjadi sepeda listrik modern yang dapat diintegrasikan dengan sumber daya energi terbarukan,” ujar Bapak Agus Ramelan, S.Pd., M.T.

Proses konversi sepeda konvensional menjadi sepeda listrik dimulai dengan pemasangan motor listrik, baterai lithium-ion, dan pengatur daya. Setelah itu, tim mahasiswa melengkapi sepeda dengan sensor arus dan tegangan yang terhubung dengan sistem informasi berbasis website. Sensor-sensor ini memungkinkan pemantauan performa sepeda secara real-time, termasuk kecepatan, daya baterai, dan jarak tempuh.

Pentingnya sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan diakui oleh para mahasiswa ini, sehingga mereka merancang sistem charging hybrid yang inovatif. Sistem ini menggabungkan tenaga listrik dari jaringan PLN (Listrik AC) dan energi terbarukan dari panel surya yang terpasang pada atap Fakultas Teknik UNS. Hasil dari integrasi ini adalah sistem charging yang lebih efisien dan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam.

“Kami sangat bersemangat dengan hasil yang telah kami capai. Proyek ini tidak hanya
meningkatkan pengetahuan teknis kami, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam
mengurangi emisi karbon dan menghadirkan solusi hijau di lingkungan kampus kami,” ujar salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini.

Dengan selesainya proyek ini, mahasiswa Teknik Elektro UNS berhasil menunjukkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan. Mereka berharap bahwa pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat luas untuk lebih berkontribusi dalam menghadirkan solusi inovatif demi masa depan yang lebih ramah lingkungan (AR).