Surakarta –Generasi Milineal semakin didukung penuh oleh pemerintah dan lingkungan bisnis untuk berlomba-lomba dalam inovasi Start Up. Ajang nasional yang baru saja berakhir dihelat adalah Thinkubator. Acara ini merupakan kompetisi start up yang merupakan buah kolaborasi apik antara pemerintah, pelaku bisnis start up, media, dan akademisi. Pihak yang terlibat sebagai penyelenggara di antaranya adalah Kominfo, Kemenko Maritim, Bekraf, Grab Indonesia, detikcom, Trans TV, komunitas startup Code Margonda, serta akademisi Universitas Prasetiya Mulya.

Alur kompetisi Thinkubator meliputi seleksi online, workshop, dan terakhir adalah babak final Live Pitch yang disiarkan langsung oleh Transmedia Group. Antusias pendaftar sangat membeludak, hal ini ditunjukkan dengan jumlah pendaftar seleksi online mencapai 1.169 start up. Seleksi super ketat dilakukan untuk menentukan 150 Start up yang berhak mengikuti selekasi lanjutan yang dilakukan dengan workshop. Akhirnya dipilihlah 6 start up yang berhak mengikuti babak final “Live Pitching Show” pada 29 Maret 2019.

Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS) sangat berbangga, karena berhasil mewakilkan mahasiswa terbaiknya dalam acara final Thinkubator 2019. Adalah Ratih Rachmatika, mahasiswa Teknik Elektro, bersama dengan tim nya berhasil menempatkan timnya sebagai finalis dengan judul Siaga Air Bersih (SIAB). SIAB merupakan aplikasi yang digunakan untuk memantau kualitas dan distrubusi secara online dan realtime berbasis Internet of Things (IoT).Kelima finalis lainnya adalah nanobubble.id, ngorder.id, darahkita, mandor.id, dan piniship.

Ratih bersama semua finalis Thinkubator 2019

Tiga dewan juri dalam Final kompetisi Thinkubator Indonesia berprofesi sebagai pengusaha diantaranya Chairul Tanjung Chaiman CT Corp, William Tanuwijaya Pendiri dan CEO Tokopedia, dan Friderica Widyasari Dewi Direktur Utama PT. Kostudian Sentral Efek Indonesia.Ketiga dewan juri dibekali dana masing-masing Rp 500 Juta untuk diberikan kepada start up yang mereka pilih.

Ratih menerima Trofi Thinkubator 2019

“Kalau menurut saya thinkubator merupakan suatu hal yangg baru, karena sebelumnyaSIABbelum pernah pitching investor, biasanya kita langsung pitching ke client. Thinkubator bukan hanya sekedar kompetisi, karena disitu kita mendapat pendanaan langsung dari investor. Dan investor ini merupakan orang-orang terpilih di bidangnya seperti Pak Chairul Tanjung, Pak William , dan Bu frederica. Thinkubator membuktikkan bahwa di zaman sekarangg millenials tidak hanya menjadi youtuber, selebgram dan sebagainya. Tetapi ternyata masih banyak anak muda yang peduli dan kreatif untuk membangun Indonesia dengan membuat startup” tutur Ratih.

Terlepas dari belum berhasil keluar sebagai pemenang utama, namun prestasi ratih menempuh babak final dari ribuan peserta sudah sangat membanggakan almamater. Semoga prestasi ini membawa dampak positif dan turut menyemangati teman-teman nya di program studi teknik elektro (AgusRamelan).


Leave a Reply