Surakarta, Pada Kamis, 20 Mei 2021, Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik UNS telah sukses mengadakan helatan internasional dengan tajuk International Webinar dan Awarding Session Sebelas Maret International IoT Challenge (SEMAR-IoT) 2021. Acara dilakukan secara daring melalui Platform zoom dengan jumlah pendaftar 1100 orang yang berasal dari negara Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, India, dan lainnya. Acara ini sebagai rangkaian dari Perayaan Dies Natalis ke-45 UNS yang  diselenggarakan oleh Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik UNS bekerja sama dengan HMTE UNS dan disponsori oleh Indosat Ooredoo.

Sesi Webinar Internasional Semar-IoT 2021

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Rektor UNS Bapak Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. tepat pada pukul 09.00 (GMT+7) .Pemaparan materi oleh Prof. Josaphat Tetuko dan Bapak Teguh Presetya selama 45 menit setiap pemateri yang dilanjutkan dengan  sesi tanya.

Prof. Josaphat Tetuko menuturkan bahwa IOT adalah ledakan baru di abad ke-21,  Covid-19 membuat kita tidak bisa bergerak bebas tetapi kami memiliki banyak waktu untuk melakukan segala sesuatu. Hal tersebut merupakan kesempatan untuk mengembangkan IoT. IoT tidak dapat bekerja secara independent karena haarus menggabungkan perangkat lunak dan perangkat keras. IoT adalah cara teknologi untuk menggabungkan 5G dan 6G, Cloud, dan Big Data. Pertanyaan tentang IoT adalah seberapa banyak kami ingin berkontribusi. Setiap 3 bulan sekali diusahakan untuk membuat sesuatu yang baru, karena kita harus memikirkan untuk mengembangkan sesuatu yang memiliki nilai plus bagi masyarakat dan mulai melakukannya sendiri.

Menurut Ir. Teguh Prasetyo, Sejak 2009 IoT ada hingga sekarang. Pada tahun 2012 IoT masuk ke Indonesia, difasilitasi oleh Kementerian TIK dan didukung oleh beberapa komunitas. Untuk menguasai IoT kita harus memahami tentang definisi itu sendiri. Seberapa siap kita bisa mengembangkan IoT di Indonesia? Sebenarnya kita punya banyak perangkat yang bisa membuat kita mengembangkan IoT, misalnya yaitu smartphone. Dengan memegang smartphone sebenarnya kita sudah pegang 3 dari 4 lapis IoT, sehingga dapat membuat aplikasi dan selesai. IoT for 5.0 Society akan membuat kehidupan menjadi lebih baik. Kita membutuhkan cetak biru yang jelas untuk transisi dari sekarang (masyarakat 4.0, yang digitalisasi) ke masa depan, otonom sepenuhnya, Society 5.0, bersama kita bisa melakukan ini.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan Awarding kepada pemenang Sebelas Maret International IoT Challenge (SEMAR-IoT) 2021 dengan jumlah tim sebanyak 54 tim dari berbagai Universitas di Indonesia, Thailand, India dan Bangladesh. Setelah itu, diambil 12 Finalis terbaik melalui desk evaluation dan akhirnya diambil 3 pemenang dan diikuti dengan Best Video, Best Presentation serta Best Innovation. Seleksi final memutuskan hasil yaitu Juara 1 diraih oleh Tim I-Mask dari ITS (Indonesia), Juara 2 diraih oleh Tim Kwowd KMITL (Thailand), dan Juara 3 diraih oleh Tim INO-G dari ITS (Indonesia). Di samping tiga juara utama, jua diberikan pemenang kategori terbaik yaitu Best Video diraih oleh Tim Aktiv dari UNS (Indonesia), Best Innovation diraih oleh Tim Blaze dari Sri Krisna College of Engineering and Technology (India), dan Best Team Work diraih oleh Tim AirBe dari UNAIR (Indonesia). (AR).

Rekaman Live Streaming acara dapat dilihat di sini. 
Website official acara dapat dikunjungi di sini

 


Leave a Reply