Jakarta – Agus Ramelan, Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (FT UNS), berhasil meraih Juara 1 dalam ajang PLN Innovation & Competition in Electricity (PLN ICE) Tahun 2024 pada kategori NZE (Net Zero Emission) Moonshots. Kategori ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menjadi leader dalam transisi energi Indonesia dan ekonomi hijau yang terintegrasi dengan Pembangunan Kawasan. Prestasi ini diumumkan dalam acara awarding yang digelar bersamaan dengan Learning, Innovation, Knowledge, and Exhibition (LIKE) 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 22-24 Oktober 2024.
Dalam kompetisi ini, Agus Ramelan mempresentasikan ide inovatif bertajuk “Recycle and Re-energize the Lithium Cell: Mengubah Limbah Baterai Lithium Menjadi Berkah.” Gagasan tersebut berfokus pada solusi berkelanjutan untuk mengolah limbah baterai lithium yang semakin menumpuk seiring meningkatnya penggunaan kendaraan listrik dan perangkat elektronik.
Agus Ramelan mengusulkan metode pemanfaatan kembali baterai lithium yang sudah tidak terpakai melalui proses rekondisi dan repack baterai lithium menghasilkan sumber daya baru dengan nilai ekonomi yang meningkat. Ide ini tidak hanya membantu mengurangi polusi lingkungan, tetapi juga mendukung upaya mencapai target Net Zero Emission (NZE).
PLN PUSLITBANG mencetuskan Program TJSL PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) dengan kategori Idea Generation dengan peserta para akademisi dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia dikarenakan merasa perlu menciptakan sebuah Program TJSL yang mampu memberikan value creation terhadap bisnis PLN untuk menciptakan inovasi dari dunia akademis dalam rangka untuk mendukung program transformasi PLN melalui program “Moonshots” dengan fokus pada growth, digital dan net zero emission. Serta melalui program ini, PLN PUSLITBANG juga turut mengapresiasi pelaku akademis yang aktif menyumbangkan ide dan inovasi terkait ketenagalistrikan yang berguna bagi PT PLN (Persero).
Kemenangan Agus Ramelan ini menambah daftar prestasi bagi FT UNS dan sekaligus menjadi bukti bahwa kontribusi akademisi dalam pengembangan teknologi dan keberlanjutan semakin diakui di tingkat nasional. “Semoga ide ini bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan serta menjadi inspirasi bagi inovasi-inovasi berbasis keberlanjutan lingkungan di masa depan,” ujar Agus Ramelan usai menerima penghargaan.