Wonogiri, 14 Juli 2025 — Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui tim Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Program Studi Teknik Elektro menghadirkan solusi inovatif dalam menjawab permasalahan irigasi di Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM-UNS), tim yang diketuai oleh Ir. Feri Adriyanto, S.Pd., M.Si., Ph.D. mengembangkan sistem Pompa Air Cerdas Berbasis Tenaga Surya yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT).

Tim P2M ini melibatkan sejumlah dosen Teknik Elektro UNS, antara lain Ir. Agus Ramelan, S.Pd., M.T., Dr. Ir. Warindi, S.T., M.Eng., Ir. Joko Slamet Saputro, S.Pd., M.T., dan Ir. Meiyanto Eko Sulistyo, S.T., M.Eng., dan juga melibatkan Tim Mahasiswa MBKM. Fokus utama kegiatan ini adalah mengatasi ketergantungan pertanian pada curah hujan dan memperbaiki sistem irigasi yang belum efisien.

Sistem yang dirancang bersifat portabel dan sepenuhnya menggunakan energi matahari, sesuai dengan potensi energi surya di wilayah tersebut. Integrasi dengan teknologi IoT memungkinkan pemantauan dan pengendalian sistem dilakukan secara daring melalui website khusus. Fitur ini memungkinkan pengguna memantau kinerja pompa secara real-time, termasuk tegangan, arus, daya, debit air, serta mengatur volume aliran air secara otomatis. Selain itu, tersedia pula informasi penting seperti prakiraan cuaca, jadwal irigasi, dan tips pertanian yang mendukung pengambilan keputusan oleh petani.

Usai pengujian dan penyempurnaan alat, sistem ini secara resmi diserahkan kepada masyarakat Desa Kepyar melalui kelompok tani setempat. Dalam proses serah terima, tim UNS juga memberikan pelatihan teknis dan workshop operasional agar para petani mampu mengoperasikan dan merawat alat secara mandiri. Tim juga melakukan pendampingan intensif selama fase awal implementasi untuk memastikan keberhasilan adaptasi teknologi di lapangan.

Inovasi ini diharapkan menjadi percontohan nasional dalam pemanfaatan energi terbarukan untuk sektor pertanian, terutama bagi desa-desa yang menghadapi kendala serupa. Dengan sistem ini, pengelolaan irigasi menjadi lebih efisien, ketersediaan air terjaga, dan kesejahteraan petani dapat meningkat. Tak hanya itu, program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin akses air bersih, ketahanan pangan, dan energi bersih. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Categories: Berita TE