Incredible Research and National Competition 2019 diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian Ilmiah dan Informasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Riau, Pekanbaru. Acara ini diikuti oleh 15 finalis dari seluruh Indonesia. Tim UNS dengan nama tim Coba-Coba Berhadiah yang terdiri dari 3 mahasiswa yaitu M. Iqbal Zidny (Teknik Elektro 2017), Nanda Hafidz Rivanda (Teknik Elektro 2017), dan Devie Febriansari (PGSD 2017).
Pada revolusi industri 4.0. peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) masih rendah dalam perputaran ekonomi di Indonesia. Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, Muhammad Dimyati mengatakan, indeks produktivitas multifaktor (multifactor productivity/MFP) Indonesia tahun 2018 ini baru mencapai angka 16,7 dari target angka 20. Indikator tersebut mencerminkan ketersediaan tenaga kerja dan perputaran ekonomi. Oleh sebab itu, Kemenristekdikti sedang menyusun pelaksanaan Riset Nasional sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional Tahun 2017-2045. Melalui Perpres itu, Kemenristekdikti bertugas menjadi koordinator bagi kementerian/lembaga/pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk menyusun rencana aksi dalam pelaksanaan Riset Nasional demi meningkatkan indeks MFP Indonesia. Kemenristekdikti telah menetapkan sembilan bidang Riset dalam perencanaan riset nasional diantaranya pangan, energi, kesehatan, transportasi, produk rekayasa keteknikan, pertahanan dan keamanan, kemaritiman, dan sosial humaniora. Sehubungan dengan fenomena yang telah diutarakan di atas, maka diperlukan solusi-solusi kreatif untuk peningkatan perekonomian Indonesia di setiap daerah. Dengan demikian, kami dari Lembaga Pengkajian Ilmiah dan Informasi (LPII) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau memberikan wadah kepada seluruh mahasiswa se-Indonesia di berbagai bidang untuk meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan kritis serta memberikan sinergitas inovasi dan gagasan kreatifnya melalui Lomba Karya Tulis Ilmiah INSTINCT “Incredible Research and National Competition” tahun 2019.
Tim UNS membawa inovasi yaitu Saltagrofish System : Budidaya Pertanian Melalui Pemanfaatan Air Laut Berbasis Integrated Farming System yang merupakan sistem pertanian terpadu terotomatisasi yang memiliki tiga kolam utama dan satu kolam embung. Kolam pertama merupakan kolam yang digunakan untuk proses pembuatan garam. Kolam kedua merupakan kolam untuk budidaya udang vanamae atau lobster. Kolam ketiga merupakan tambak aquaponik yang digunakan untuk budidaya sayuran dan ikan air tawar. Sedangkan, kolam embung merupakan kolam air bersih yang dapat digunakan untuk keperluan irigasi pertanian masyarakat. Alat ini juga tersambung dengan IoT sehingga dapat dipantau dan dikendalikan melalui handphone atau website secara real time.
Tim ini berhasil memperoleh juara kedua dalam event tersebut.
0 Comments