Museum Sumpah Pemuda adalah museum yang terletak di Jakarta. Museum tersebut memiliki koleksi benda-benda peninggalan saat peristiwa Sumpah Pemuda. Museum Sumpah Pemuda ini didirikan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1972 dan menjadi benda cagar budaya nasional.

Pada 12 Mei 2020 lalu, Museum Sumpah Pemuda yang dibawah naungan Kemndikbud menghelat lomba desain baru untuk Logo Museum Sumpah Pemuda secara online. Kompetisi ini dihelat untuk seluruh mahasiswa dalam skala Nasional. Ketika pendaftaran telah ditutup telah tercatat 500 Mahasiswa yang lolos seleksi administrasi dengan 666 karya (boleh mengirim maksimal 2 karya per individu). Pada kesempatan ini salah satu Mahasiswa Teknik Elektro UNS berhasil menyabet juara 2, yaitu Ahmad Hanif Shalahuddin (I0719005).

Ahmad Hanif sedang Menunjukkan E-Sertifikat dan Desain Logo yang Dibuatnya

Ahmad Hanif Shalahuddin menuturkan kepada redaksi bahwa Logo tersebut memiliki beberapa makna filosofis, dimana tangan yang menggenggam merupakan melambangkan perjuangan para pemuda saat itu yang telah bersatu. Sedangkan bagian bawah logo merupakan perumpamaan dari akar yang melambangkan persatuan yg kokoh dan juga akar yg awalnya bercabang akhirnya menyatu di batang artinya perjuangan yg awalnya masih bersifat kedaerahan menjadi bersatu. Lalu logo yang hanya terdiri dari garis-garis melambangkan digitalisasi dan modernisasi, meskipun zaman telah berkembang namun, semangat yang diturunkan pendahulu kita tetap sama. Jika dilihat keseluruhannya, logo tersebut membentuk piala yang melambangkan awal kemenangan dari perjuangan Indonesia.

Prestasi Ahmad Hanif ini menunjukkan bahwa mahasiswa Prodi Teknik Elektro FT UNS mempunyai beragam kompetensi, salah satu nya adalah di bidang desain. Jika komptensi tersebut terus diasah dan digali secara mendalam, maka dapat menjadi sebuah prestasi sekaligus kontribusi bagi bangsa dan negara (AR).


Leave a Reply