Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) menciptakan sebuah inovasi baru berupa alat detektor kadar alkohol dan derajat pH pada hand sanitizer berbasis Internet of Things (IoT) yang disebut  HANDSIOT. Inovasi tersebut dikembangkan oleh 5 mahasiswa UNS dengan ketua Geovani Rahmad Illahi (Teknik Elektro) dan anggotanya yaitu Hayyan Yusuf (Teknik Elektro), Diah Anggi Munika (Teknik Kimia), Yuki Martha Anggraini (Teknik Kimia) dan Hibatul Wafi Ah Fahrudin (Kedoteran).  Tim tersebut sukses lolos pendanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa (PKM) di bawah bimbingan Feri Adriyanto, Ph.D. selaku dosen Prodi S1 Teknik Elektro FT UNS.

HANDSIOT dirancang dengan menggunakan dua sensor yaitu sensor MQ-3 yang memanfaatkan prinsip kerja kromatografi gas dan sensor pH dengan prinsip kerja elektrolisis.   Kromatografi gas merupakan salah satu teknik pemisahan dan pengujian konsentrasi campuran berdasarkan perbedaan kecepatan migrasi komponen senyawa. Sampel dibawa oleh gas inert menuju kolom pemisah. Komponen yang teradsorpsi oleh SnO2 akan cenderung bergerak lebih lambat dan mengakibatkan menurunnya resistansi sensor. Jika konsentrasi etanol tinggi, maka resistansi sensor akan bertambah sehingga tegangan akan meningkat begitupun sebaliknya. Sedangkan elektrolisis merupakan teknik penguraian elektrolit menggunakan elektroda sehingga mampu menghasilkan arus listrik. Semakin kecil pH maka semakin besar arus listrik yang dihasilkan. Sistem ini dirancang menggunakan dua sensor secara bersamaan.

“Keunggulan HANDSIOT yaitu mampu menampilkan data secara cepat dan akurat dengan sistem IoT yang dapat terhubung ke smartphone. Selain itu alat ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar sehingga lebih mudah dibawa dan praktis.” tutur Geovani Rahmad Illahi.

Didesain dengan cover alat yang praktis tentu akan memudahkan pengguna dalam pembawaannya. Terlebih dengan dibekali sistem IoT yang mengedepankan teknologi sehingga hasil pengukuran dapat divisualisasikan pada Smartphone. Hal ini merupakan terobosan baru.. Inovasi alat ini disambut baik oleh dr. Pramesa D Fadilah, dokter RSUD Prof Margono Sunaryo.

“Saat ini banyak virus yang sangat berbahaya bagi manusia, salah satunya adalah virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan adanya pandemi virus COVID-19. Salah satu pencegahannya yaitu dengan selalu menggunakan hand sanitizer dimana nantinya dapat menaklukan lemak pada virus. Hand sanitizer yang efektif biasanya mengandung 60-75% alkohol dan dengan alat bernama HANDSIOT ini pasti akan mempermudah masyarakat umum atau pun tenaga kesehatan dalam menguji hand sanitizer” tutur dr. Pramesa D Fadilah.

Alat ini diharapkan mampu membantu masyarakat terutama bagi petugas medis dan produsen hand sanitizer dalam mendeteksi kelayakan hand sanitizer yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (AR).


Leave a Reply